Dasar Knowledge Management

Case : Industrial mergers (DaimlerChrysler)

1.    Masalah yang dihadapi dalam penggabungan itu adalah:
a.    Dari tingkat Top :
Bahwa cara kerja 2 perusahaan tersebut sangat berbeda, Manajer dari Jerman sangat peduli tentang fakta atau informasi dan pengetahuan perkembangan perusahaan secara tertulis, hal inilah yang akan digunakan mereka dalam mengambil keputusan, sedangkan pihak dari Amerika lebih cenderung mengungkapkan dan menuangkan pikirannya dalam suatu narasi dalam bentuk lisan.
b.    Dari tingkat Middle :
Bahwa dalam hal penyediaan laporan dan informasi, pihak dari Jerman selalu menyediakannya dalam bentuk tertulis, sehingga mudah untuk dianalisa oleh pihak top management sedangkan pihak Amerika lebih cenderung mengabaikan dokumentasi.
c.    Dari tingkat Low :
Keputusan untuk memilih lokasi kantor pusat akan menjadi masalah karena, cepat atau lambat perusahaan tersebut pasti perlu sebuah kantor pusat yang sama.

2.    Yang melatarbelakangi hal tersebut(pada poin 1) adalah:
Kurangnya pengelolaan knowledge didalam perusahaan itu, misalnya antara lain
a.    Dalam hal penyediaan data penyajian informasi, perusahaan Jerman dan Amerika tersebut memiliki cara yang sangat berbeda. Seharusnya ada standard baku untuk ini sehingga komunikasi antara para ahli dari pihak Jerman dan Amerika dapat terjalin dengan baik
b.    Tidak adanya transfer knowledge sehingga masing-masing perusahaan asal(Jerman dan Amerika) bertindak dengan cara masing-masing
c.    Masing-masing perusahaan masih merasa adanya perasaan berkuasa (status knowledge owner)
d.    Different cultures, vocabularies, frames atau reference
e.    Bagi pihak Jerman, aspek bukti fisik, bukti transfer atau pengesahan informasi sangat penting, sedangkan bagi pihak Amerika tidak

3.    Strategi yang tepat untuk mengatasinya adalah:
a.    Perlu melakukan identifikasi secara lengkap tentang knowledge
yang dimiliki oleh perusahaan. Di tahap ini pihak Jerman dan Amerika perlu menganalisa dan identifikasi lingkungan perusahaan untuk melihat knowledge yang dimiliki baik di internal atau sekitarnya, sehingga tercapai tranparansi dari knowledge yang dimiliki perusahaan.
b.    Mengimpor faktor knowledge dari masing-masing perusahaan yang dimerger agar menjadi bagian keahlian dari perusahaan
c.    Dalam pengembangan knowledgenya perusahaan saling bekerjasama dan menciptakan Standard Operational Procedure yang baku sehingga terjalin komunikasi yang baik
d.    Memastikan bahwa knowledge yang ada digunakan bersama dan oleh orang-orang yang tepat dari pihak Jerman dan Amerika
e.    Memastikan bahwa knowledge yang telah digunakan masing-masing tersebut sudah digunakan secara produktif dan menjadi keuntungan perusahaan

Case : Beer Game Mengamuk

1.    Masalah yang sebenarnya adalah kurangnya koordinasi antar karyawan hotel.
Seharusnya hotel tersebut menyediakan suatu sistem/seseorang yang menjadi penghubung antara pelanggan dan pihak hotel dan menangani setiap kebutuhan pelanggan, sehingga pada saat pelanggan hotel mengungkapkan keluhannya, pihak yang menjadi penghubung tersebut akan menghubungi karyawan dan sekaligus managernya untuk menjelaskan permasalahan yang dihadapi pelanggan tersebut, dan kemudian keputusan yang diambil oleh pihak manajemen diinformasikan kepada staf/pelayan/pengurus rumah tangga, sehingga pelayan dapat melakukan tugasnya. Hal ini juga berguna agar pelayan dibatasi agar tidak mengambil keputusan tanpa diketahui oleh pihak manajer/penanggung jawab hotel.

2.    Kesalahan orang-orang dalam hirarki tersebut adalah:
a.    S. Berman, Pelanggan : Dalam menyampaikan keluhannya hanya memberikan pesan kepada pelayan saja atau manajer saja, tidak sekaligus keduanya.
b.    Kathy, Pelayan pengganti : tidak menyampaikan keluhan pelanggan ke pihak manajer, sehingga pihak manajer tidak tahu dan tidak memutuskan apa-apa, sedangkan pelayan berinisiatif sendiri untuk memutuskan tetap memberikan sabun.
c.    Dotty , Pelayan tetap : hal-hal yang sudah dikerjakan oleh pelayan juga tidak diinformasikan kepada pihak manajer, sehingga manajer tidak tahu seberapa jauh hal pengiriman sabun dan pengembalian sabun tersebut sudah direalisasikan
d.    Elaine Carmen , Pengurus rumah tangga : tidak berusaha mencari tahu terlebih dahulu pokok permasalahannya dan langsung bertindak tanpa sepengetahuan manajer dan pelayan
e.    Martin L. Kensedder, Asisten Manajer : tidak mendapat informasi yang cukup tetapi langsung membuat keputusan

3.    Solusinya adalah agar adanya Koordinasi antara manajemen sampai pelayan di hotel, dan agar pihak hotel membuat hierarki yang terstruktur dalam penanganan keluhan pelanggan. Jika diperlukan pihak hotel dapat membuat sistem CRM (Customer Relationship Management) didalam hotel yang dapat digunakan sebagai penghubung antara pelanggan dan pihak hotel.

Case : Taco Cases

1.    Taco sangat peduli tentang KM, hal ini dibuktikan dengan
a.    Menyediakan sarana untuk belajar seperti perpustakaan dan sarana untuk konferensi
b.    Memberikan berbagai macam kursus untuk para pekerjanya agar keinginan belajarnya meningkat
c.    Membiarkan para pekerjanya langsung belajar dari ahlinya dengan membawa orang-orang yang sudah berpengalaman dibidangnya
d.    Tidak memungut biaya kecuali untuk bagian seni yang membutuhkan bahan-bahan yang khusus
e.    Tetap memberikan gaji karyawan, tanpa potongan

2.    Harapan Taco dengan mengadakan berbagai pelatihan tersebut adalah agar para karyawan(sumber daya manusia) yang bekerja didalamnya adalah orang yang terampil, mampu bersaing dan mampu bertahan dalam keadaan krisis, serta loyal karena adanya rasa memiliki yang timbul akibat dilatih dengan tanpa pamrih oleh pihak Taco

3.    Jika saya diposisi John Hazer White, saya juga akan melakukan hal yang sama karena sumber daya manusia yang baik sangat penting bagi kelangsungan perusahaan, disamping itu dalam hal pengajuan harga, John Hazer White juga kelihatan tidak mencari keuntungan setinggi-tingginya, hal ini merupakan salah satu hal yang menyebabkannya mampu bertahan meski pada saat krisis.

4.    Apa pendapatmu tentang strategi Taco di masa krisis
Strategi Taco merupakan strategi yang tepat, karena sangat mempertimbangkan resiko sekecil mungkin, dengan berkeyakinan bahwa sumber daya manusia yang handal dan dilengkapi KM yang baik jauh lebih baik dari sumber daya teknologi.
Hal ini ditandai dengan banyaknya muncul ide dan saran yang sangat bermanfaat dalam penurunan biaya produksi tetapi tetap mempertahankan kualitas produksinya.

5.    Apa hal penting yang bisa dipelajari
Beberapa hal penting yang dapat dipelajari dari kasus perusahaan Taco tersebut :
–    Sadar bahwa KM dan Sumber daya manusia yang handal merupakan modal utama dalam perusahaan
–    Mendukung sepenuhnya pengembangan KM dari karyawannya
–    Menghadapi krisis dengan mengambil strategi yang tepat, dan tidak ragu mengambil strategi baru yang tidak dicoba perusahaan lain.
–    Menerima ide, nasihat, dan pemikiran dari karyawan mengenai tata cara kerjaan dalam menghadapi dan mempelajari tugas-tugas baru

This entry was posted in Binusian Blog, Tugas Pribadi and tagged . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *